TUGAS INDIVIDU
ANALISIS DAN STUDI KELAYAKAN PROYEK
“ASPEK
PASAR DAN PEMASARAN DALAM STUDI KELAYAKAN PROYEK PETERNAKAN”
NAMA : RAHMA NINGSI
NIM :
I 111 12 295
KELAS : A (GANJIL)
FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
بِسْــــــــــــــمِ
اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
Puji
syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah, karena atas rahmat, taufik,
dan hidayah-Nylah sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Analisis dan studi
kelayakan proyek mengenai “Aspek
Pasar Dan Pemasaran Dalam Studi Kelayakan Proyek Peternakan” sebagai
salah satu syarat untuk lulus pada mata kuliah ini.
Pada kesempatan kali ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah meluangkan waktunya untuk
membantu kami dalam menyelesaikan Laporan Lengkap ini.
Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan Laporan Lengkap ini, tentu masih terdapat beberapa kesalahan dan
masih jauh dari yang diharapkan. Maka dari itu, kami membutuhkan kritik dan
saran yang bersifat membangun, agar kedepannya dapat mencapai kesempurnaan.
Akhir kata, semoga Laporan lengkap
ini dapat digunakan dan dimanfaatkan bagi kita semua. Amin.
Makassar, April 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Suatu
rencana bisnis/proyek diadakan tentu dengan maksud agar dapat memberikan
keuntungan atau manfaat sehingga dalam setiap perencanaan proyek harus selalu
dipertimbangkan dan dihitung apakah proyek yang
akan dilaksanakan itu menguntungkan atau tidak, jika proyek yang akan dilaksanakan itudianggap
menguntungka, maka proyek itu dianggap layak dikerjakan. Sebaliknya, jika dari
hasil analisis diragukan akan dapat memberikan manfaat atau keuntungan, maka
proyek itu tidak layak dan sebaiknya ditangguhkan. Pengembangan apakah suatu
proyek itu menguntungkan secara finansial atau tidak perlu adanya studi
kelayakan.
Studi
kelayakan proyek merupakan suatu studi untuk menilai kelayakan proyek investasi
yang akan dikerjakan. Penilaian itu penting dilakukan untuk memberikan landasan
dan rekomendasi terhadap keputusan investasi yang akan diambil. Hal ini perlu
dilakukan mengingat sumberdaya dan faktor-faktor produksi yang ada sifatnya
terbatas, sehingga perlu ada pertimbangan secara matang sebelum keputusan
proyek investasi dilaksanakan termasuk bidang peternakan.
Proyek
investasi atau penananman modal dalam bidang peternakan merupakan
keputusan/langkah menyangkut penggunaan sumber-sumber yang terkait dalam usaha peternakan yang
diharapkan akan memberikan keuntungan dimasa yang akan datang. Keputusan untuk
melakukan suatu proyek investasi bidang peternakan harus memperhatikan berbagai
aspek agar keuntungan secar finansial dapat direalisasikan. Secara umum aspek
yang perlu diakji sebelum proyek ini dilaksanakan diantaranya aspekpasar dan
pemasaran. Hal inilah yang melatar belakngi dibuatnya makalah mengenai Aspek
Pasar Dan Pemasaran Dalam Studi Kelayakan Proyek Peternakan.
B.
Tujuan
Makalah
ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami aspek pasar dan pemasaran dalam
studik kelayakan proyek peternakan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Tinjauan
Umum studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyek adalah suatu
kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas
dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas
yang sasarannya telah digariskan dengan jelas. Misalnya: membangun pabrik,
membuat produk baru atau mengikuti pameran perdagangan.
Yang dimaksud studi kelayak proyek
adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakn suatu
investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian keberhasilan itu mungkin
dapat ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam artian yang
lebih terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat
tentang manfaat ekonomis suatu investasi. Sedangkan dari pihak pemerintah, atau
lembaga non profit, pengertian menguntungkan bias dalam arti yang lebih
relative. Mungkin dipertimbangkan berbagai factor seperti manfaat bagi
masyarakat luas yang lebih bias berwujud penyerapan ternaga kerja, pemanfaatan
sumberdaya yang melimpah ditempat tersebut dan sebagainya.
Intensitas (kedalaman) studi untuk
berbagai proyek berbeda, tergantung pada hal-hal sebagai berikut:
·
besarnya dana yang diinvestasikan;
·
tingkat kepastian/ketidakpastian hasil
proyek;
·
kerumitan (kompleksitas) unsur-unsur
yang mempengaruhi proyek.
1.
Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir, atau hasil
kerja akhir
2.
Biaya, jadwal kerja, sumber daya, criteria mutu yang
diperlukan telah ditentukan
3.
Kegiatan bersifat sementara, dalam arti umurnya
dibatasi selesainya tugas. Titik awal dan akhir kegiatan-kehiatan telah
ditentukan dengan jelas.
4.
Kegiatan bersifat tidak rutin, tidak berulang-ulang.
Jenis dan intensitas kegiatan berubah hanya sepajang proyek berlangsung.
Dibandingkan dengan kegiatan operasional rutin, proyek
bertujuan mewujudkan atau membangun sistem yang belum ada, kemudian bila sudah
terbangun baru masuk pada tahapan operasional rutin.
·
Proyek
: “ an invesment of the minimum size that is economically and technically
feasible”.
·
Proyek
adalah setiap usaha yang memerlukan biaya dan menghasilkan manfaat
·
Proyek
merupakan suatu kegiatan yang mengeluarkan biaya dengan harapan memperoleh hasil/manfaat.
·
Proyek
merupakan wadah untuk melakukan kegiatan perencanaan, pembiayaan, dan pelaksanaan.
·
Proyek
merupakan usaha yang direncanakan sebelumnya, memerlukan sejumlah biaya, atau masukkan lain, untuk mencapai
tujuan tertentu dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu
Menurut
Gittinger (1986) proyek adalah suatu kegiatan investasi yang mengubah sumber-sumber
modal untuk menciptakan aset yang diharapkan dapat memberikan keuntungan
setelah beberapa periode. Proyek sifatnya sangat komplek, merupakan kumpulan
kegiatan yang memanfaatkan modal (sumberdaya) untuk memperoleh keuntungan. Karena
sebelumnya direncanakan maka segala aspek yang relevan harus dipertimbangkan supaya
tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien, mengurangi/ menghindari
pemborosan teknis, ekonomis, adminitratif, politis, psikologis atau sosial.
Pada
suatu kelembagaan kegiatan yang dilakukan sering pula dikatakan sebagai
program. Secara umum program sifatnya sama dengan proyek, namun pada umumnya
program memiliki skala kegiatan yang lebih besar, dari aspek sumberdaya, waktu
penyelesaian maupun kegiatannya. Program dapat dipecah menjadi berbagai proyek
atau kumpulan proyek sering disebut program.
B. Aspek
Pasar dan Pemasaran
Pengertian Pasar dan Pemasaran
Secara konkret pasar adalah tempat
bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau
jasa. Namun seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi yang menyebabkan
transaksi dapat dilakukan tanpa mempertemukan penjual dan pembeli secara
langsung, maka muncul pengertian pasar dalam arti luas, yaitu proses interaksi
penjual dan pembeli untuk mencapai harga pasar. Menurut ilmu ekonomi, pasar lebih dititikberatkan pada
kegiatan jual belinya bukan tempatnya.
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran
diantaranya adalah :
a)
Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
b)
Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah
sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c)
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai
pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d)
Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Pemasaran adalah aliran produk
secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang perantara ke konsumen.
Definisi lain menyatakan bahwa pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu/kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak
kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak
melalui sistem tersebut.
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi:
kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan;
pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat
membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu
keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah
kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang
lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik
yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Konsep-konsep
inti pemasaran tersebut dapat ditunjukkan dalam gambar berikut ini :
Keinginan
|
Permintaan
|
Produk
|
Nilai dan
kepuasan
|
Pertukaran
|
Transaksi
|
Hubungan
|
Pasar
|
Kebutuhan
|
KONSEP-KONSEP
INTI PEMASARAN
|
Gambar 1.1. Konsep-Konsep Inti
Pemasaran
Pasar juga dapat diartikan pula sebagai mekanisme
yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan
permintaan dan penawaran. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta konsumen
pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
·
Perilaku
konsumen / selera konsumen
Saat
ini produk peternakan seperti stek sedang trend dan banyak yang beli, tetapi
beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
·
Ketersediaan
dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika daging sapi tidak ada atau
harganya sangat mahal maka bumbu, tawo akan turun permintaannya.
·
Pendapatan/penghasilan
konsumen
Orang
yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia
inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
·
Perkiraan
harga di masa depan
Daging yang harganya diperkirakan
akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli sapi ketika harganya masih
rendah misalnya seperti.
·
Banyaknya/intensitas
kebutuhan konsumen
Ketika
flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat
laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau,
sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan
bulan lainnya.
Metode Pengukuran Dan
Peramalan Permintaan
Pengukuran permintaan adalah usaha
untuk mengetahui permintaan atas suatu produk atau sekelompok produk di masa
yang lalu dan di masa yng sekarang dalm kendala satu asset kondisi tertentu.
Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau
sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu asat kondisi tertentu. Hasil
maksimal dari suatu kegiatan peramalan adalah adalah melakukan minimisasi
ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Ada dua macam pendekatan dalam
peramalan yaitu :
1. Pendekatan
time series yaitu model yang tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau
dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari data
yang di masa lalu yang tersedia. Menurut makridatis dan steven secara skematis
pendekatan ini dapat diganbarkan sebagai berikut:
system
Input-----------------generating
proses----------------------output
Random effects
2. Pendekatan
yang memperhatikan hubungan sebab akibat
(cause-effects method) atau pendekatan yang menjelaskanterjadinya suatu keadaan
(explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu. Dengan kata lain hubungan sebab
akibat yang terjadi bukan hubungan deterministic melainkan hubungan stokastic.
Secara schematic pendekatan inidapat digambarkan sebagai berikut
system
Input--------------cause and effects
relationship------------uotput
Random effects
Prosedur
Peramalan
Tahap-tahap dalam study kelayakan
proyek :
1. analisis
ekonomi yakni yang mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek makro terutama
aspek kependudukan dan pendapatan.
2. analisis
industri yakni analisis terhadap permintaan pasar dari seluruh perusahaan yang
menghasilkan produk sejenisdari produk yang diusulkan dalam study kelayakan
proyek.
3. analisis
penjualan mas lalu yakni dilakukan untuk melihat “ market positioning” produk
dalam stuktur persaingan dan dari padanya dapat diketahui “ market share “ produk tersebut.
4. analisis
peramalan permintaan di mana berkaitan dengan perencanaan program pemasaran di
masa yang akan datang.
5. pengawasan
hasil dari peramalan yakni usaha untuk minimalisasi kesalahan hasil dari
berbagai tenik peramalan yang dugunakan .
Kendala
Pemilihan Tehnik Peramalan
Kendala-kendala
yang dihadapi antara lain:
1. waktu
yang handak diliput yakni rentangan waktu masa ynag akan datang dan jangkauan
peramalan.
2. tingkah
laku data yakni meliputi jumlah , ketepatan, dan tingkah laku data di masa yang
lalu yang tersedia.
3. tipe
model yakni pakah model yang digunakan merupakan model time series, kaosalitas
atau yang lainnya.
4. biaya
yang tersedia yakni biaya yang tersedia untuk penyusunan studi kelayakan
proyek.
5. tingkat
ketepatan yang diinginkan yakni ketelitian dan kecermatan peramalan yang
diinginkan.
6. kemudahan
penerpan yakni kemudahan , manajemen, data dan biaya.
Pengukuran
Permintaan Produk:
Ada beberapa metode dalam mengukur permintaan produk
:
1. penggunaan
dta impor produk yang bersangkutan, jika selama ini sebelum proyek yang
bersangkutan ada belum pernah dihasilkan di dalam negeri, dan produk yang
bersangkutan merupakan produk subsitusi impor.
2.
penggunaan
data ekpor, impor, dan produksi dalam negeri . formula yang digunkan untuk
keadaan ini adalah:
PE = P + (I - E) + DC
Dimana:
PE : Permintaan efektif yang di cari
P :
Produksi dalam negeriselama masa yang bersangkutan
I :
Impor yang dilakukan
E :
ekspor yang dilakukan
DC :
jumlah perubahan cadangan produk.
3. metode
rasio rantai yakni metode yang menghitung permintaan efektif dengan cara
membagi dalam komponen-komponen yang lebih kecil dari suatu mata rantai urutan
dari variable yang berpengaruh terhadap produk yang bersangkutan.
Peramalan
Permintaan Produk Yang Sudah Mapan
Ada beberapa metode yang digunakan diantaranya:
1. metode
pendapatan
2. metode
tes atau eksperimen
3. metode
survey
4. metode
time series
5. metode
regresi korelatif
6. metode
input output
Peramalan
Permintaan Produk Baru
Ada beberapa metode yang akan di gunakan :
1. metode
time series di mana metode ini hanya
berdasarkan data dari masa yng lalu.
2. metode
tred linier yang mana dapat di formulasikan :
Y =
a + bX
Dimana pada metode ini juga di bagi lagi menjadi
beberapa bagian yanitu :
- metode least square
pada awal data yang tersedia adalah
mempunyai kecenderunganberbentuk garis lurus . dan dapat di formulasikan
sebagai berikut :
Y =
a + bX
Dimana :
Y
:
variable yang akan di ramalkan
a :
kostanta yang akan menunjukkan brsarnya harga
Y :
(ramalan) apabila X sama dengan nol
b :
variabilitas per x ysitu menunjukksn besarnya perubahan nilai y dari
setiap perubahan satu unit X
X :
unit waktu yang dapat dinyatakan dalm minggu , bulan , semester, tahun
tergantung pada data perusahaan.
Sedangkan untuk mencari nilai a dan b dapat dengan
rumus sebagai berikut :
A = å
Y =
Y dan B
= å XY
n åX2
- metode product moment
metode ini hampir sama dengan
dmetode leaset squere hanya saja ini di gunakan dalam meramalkan penjualan
perusahaan untuk data yang tersedia adalah mempunyai kecenderunan berbentuk
garis lurus di mana persamaannya adalah :
Y =
a + bX
Dimana :
Y :
variable yang akan di ramalkan
a
: kostanta yang akan menunjukkan
brsarnya harga Y apabila X sama dengan 0
b :
variabilitas per x yaitu menunjukksn besarnya perubahan nilai y dari
setiap perubahan satu unit X
X :
unit waktu yang dapat dinyatakan dalam minggu , bulan , semester, tahun
tergantung pada data perusahaan
Sedangkan untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai
berikut :
Persamaan I
∑Y
= n.a + b∑x
Dengan
syarat ∑x ≠ 0
Persamaan II
∑XY
= a ∑x + b ∑x2
- metode setengah rata-rata
metode setengah rat-rata ini masih
tergolong metode tred linier di man data yang tersedia tetap berbentuk linier
jika kita gambar dalam bentuk grafik.
Y’ =
a + bX
Untuk mencari nilai a dan b adalah :
Y1 =
a + bx1
Y2 =
a = bx2
3.
Metode Kuadratik
Metode kuadratik adalah metode
merupakan trend non linier dan jika kita gambar berbentuk garis melengkung.
Sedangkan persamaan dari bentuk metode kuadratik adalah :
Y’ =
A + BX +
Cx2
Di mana :
Y :
variable yang akan di ramalkan
a :
kostanta yang akan menunjukkan brsarnya harga Y apabila X sama dengan 0
b dan c adalah variable per X, yaitu
menunjukkan besarnya perubahan satu unit X.
X :
unit waktu yang dapat dinyatakan dalam minggu , bulan , semester, tahun
tergantung pada data perusahaan
Sedangkan koovisiennya adalah ;
A = (∑
y -c ∑X2 ) / n
B = (∑
XY /
∑x2 )
C
= ( n ∑X 2Y) - ((
∑X2 ) (∑Y))
(n
∑X4) - ((∑X2)2)
Dengan syarat ∑X2 sama dengan 0
- metode exponencial sederhana
metode ini digunakan jika data
histories di gambar menjadi kurva kecenderungan berbentuk naik dan turun, akan
tetapi kenaikan atau penurunan tidak terlalu tajam. Maka fungsi persamaannya :
y’
= a.bx yang dapat
disederhanakan menjadi fungsilogaritma yaitu :
y’ = log
a +
log b x
dengan syarat ∑x = 0
maka koefisien a dan b dapat dicari dengan :
log a =
∑ log Y dan log
b = =
∑ log Y
N ∑X2
- Metode Regresi-Korelasi
Dalam rangka menyusun
peramalan penjualan produk perusahaan
ternyata terdapat beberapa perusahaan di mana penjualan produknya mempunyai
ketergantungtan terhadap penjualan produk yang lain. Produk yang mempengaruhi
tersebut dapt berasal atau diproduksi oleh perusahaan yang sama atau
jugadiproduksi atau di jual oleh perusahan yang lain.
- Model Peramalan Penjualan.
Model peramalan
penjualan produk perusahaan dimana produknya merupakan produk permintaan
turunan ini tidak jauh berbeda dengan model penjualan produk terdahulu.
Secara umum prosedur
yang dilaksanakan di dalam penyusunan persamaan tersebut adalah ;
1. mengadakan
pengujian apakah memeng terjadi hubungan antara jumlah penjualan produk
dominant dengan jumlah produk perusahaan.
2. menyusun
regresi antara penjualan produk domimnan dengan produk perusahan atas dasar
penjualan kdi masa yang lalu.
3.
menyusun ramalan penjualan produk dominant
4.
menyusun peramalan produk perusahaan.
Regresi Linier Sederhana
Pada
hubungan ini hanya satu variable yang dianggap bebas atau berpengaruh pada
terjadinya variable yang lain atau variable yang terikat.
Sedangkan persamaannya adalah ;
Y’ =
A + BX
Dimana:
X
= variable bebas
Y
= variable terikat
A
= bilangan konstan
B
= koofisien regresi
Dengan menggunakan metode regresi
maka diperoreh koefisien a dan b sebagai berikut :
B = [
N ∑XY -
((∑X) (∑Y)) ]
[ N ∑X2 -
((∑X)2) ]
A =
(∑Y) - B
(∑Y)
N N
Sebenarnya banyak sekali
perhitungan korelasi , yang dalam penerapannya memerlukan syarat-syarat
tertentu dari data yang tersedia salah satunya adlan dalam bentuk persamaan
sebagai berikut
[ N ( ∑XY)] -
[((∑X) (∑Y)) ]
R=
[ N (
∑X2 )] - ((∑X)2) ] [ N ( ∑Y2 )] -
((∑Y)2)1/2
- Metode statistic untuk analisa khusus, beberapa analisisn khusus antara lain ;
- analisis industri
- analiosis jenis produk
- analisis penggunaan akhir
Pengawasan
Peramalan Penjualan
- kuadrat terkecil
dapat di formulasikan :
kuadrat terkecil = ∑ ( Y
–Y’ )2
- metode kesalahan rata-rata mutlak
dapat diformulasikan sebagai
berikut :
di mana :
AAE =
∑ Y – Y’ AAE :
Average Absolute Error
Y
: Data riil
N Y’
: Data peramalan
N : Jumlah periode atau waktu dari data
I I
: harga Mutlak
- Metode Kesalahan Kuadrat Rata-Rata Akar
Metode RASE ini cara perhitungannya
adalh denagn jalan menjumplahkan kuadrat kesalahan atau selisih nilai riil dan
nilai peramalan, kemudian membagi jumlah tersebut dengan banyaknya waktu
ramalan dan kemudian menarik akarnya dapat dirumuskan :
RASE
=
Di mana
RASE =
Rood Averrage Squared Error
Y =
Data riil
Y’ =
Data Ramalan
N =
Jumlah waktu Data Ramalan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Pasar dan
Pemasaran. https://www.academia.edu/9951668/Pasar
_dan_Pemasaran.
Diakses tanggal 1 April 2015.
Arnaldo, 2014. Studi kelayakan
pabrik dari aspek legalitas. https://arnaldowaric.wordpress.com/2014/01/19/study-kelayakan-pabrik-dari-aspek-legalitas/
Firma, 2011. Aspek- Aspek Studi
Kelayakan. https://adifirman.wordpress.com
/2011/11/08/aspek-aspek-studi.kelayakan/
Gintinger,
1986. Economic Analysis of Agricultural Project. The Johns Hopkins.University
Press
Sandra, 2010. Studi Kelayakan.https://pratamasandra.files.wordpress.
com/2010/05/01-bab-1-pengertian-studi-kelayakan.pdf
Welly, 2013. Studi Kelayakan
Proyek. http://wellybrodus.blogspot.com
/2013/07/studi-kelayakan-proyek.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar