Rabu, 02 April 2014

“FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)”



TUGAS KELOMPOK

MAKALAH
PENYULUHAN
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)




DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II (DUA)
IMAMA GAZALI
RAHMA WATI
AYU MERDEYANI ASTUTI
IRMA JUWITA
SRI RESKIAWATI NUR
ZUHRANISH
FATHUL KHAIR
ASYAR AFRIAN
INDRIYANI
RIZA AHMAD
RAHMA NINGSI
DIDIDK ANSHARI
TILAWATI
SAIFULLH
ANDI DARMAWAN W
NURUL IKMAN
SYAHRUL MUBAROK


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
KATA PENGANTAR
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah, karena atas rahmat, taufik, dan hidayah-Nylah sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah SosiologiPeternakan Mengenai Focus Group Discussion (Fgd) sebagai salah satu syarat untuk lulus mata kuliah Penyuluhan.
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah meluangkan waktunya untuk membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Serta terima kasih kepada teman-teman atas kerja samanya dlam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini, tentu masih terdapat beberapa kesalahan dan amsih jauh dari yang diharapkan. Maka dari itu, kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifa membangun, agar kedepannya dapat mencapai kesempurnaan.
Akhir kata, semoga Makalah ini dapat digunakan dan dimanfaatkan bagi kita semua. Amin.
Makassar,        November 2013



Tim Penulis
Kelompok II



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Istilah kelompok diskusi terarah atau dikenal sebagai Focus Group Discussion (FGD) saat ini sangat populer dan banyak digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam penelitian sosial. Pengambilan data kualitatif melalui FGD dikenal luas karena kelebihannya dalam memberikan kemudahan dan peluang bagi peneliti untuk menjalin keterbukaan, kepercayaan, dan memahami persepsi, sikap, serta pengalaman yang dimiliki informan. FGD memungkinkan peneliti dan informan berdiskusi intensif dan tidak kaku dalam membahas isu-isu yang sangat spesifik. FGD juga memungkinkan  peneliti mengumpulkan informasi secara cepat dan konstruktif dari peserta yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Di samping itu, dinamika kelompok yang terjadi selama berlangsungnya proses diskusi seringkali memberikan informasi yang penting, menarik, bahkan kadang tidak terduga.
Hasil FGD tidak bisa dipakai untuk melakukan generalisasi karena FGD memang tidak bertujuan menggambarkan (representasi) suara masyarakat. Meski demikian, arti penting FGD bukan terletak pada hasil representasi populasi, tetapi pada kedalaman informasinya. Lewat FGD, peneliti bisa mengetahui alasan, motivasi, argumentasi atau dasar dari pendapat seseorang atau kelompok. FGD merupakan salah satu metode penelitian kualitatif yang secara teori mudah dijalankan, tetapi praktiknya membutuhkan ketrampilan teknis yang tinggi.
Tulisan ini merupakan panduan sederhana dalam menyelenggarakan FGD dengan menggabungkan pendekatan teoritis dan praktis. Pertama-tama akan diuraikan basis teoritis FGD, mulai dari penjelasan soal konsep FGD, teknik penentuan jumlah kelompok, tata ruang, membuat panduan diskusi, pelaksanaan, hingga analisis data dan penulisan laporan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud diskusi kelompok terarah?
2.      Bagaimana tujuan dilakukannya diskusi kelompok terarah?
3.      Bagaimana keuntungan dan kekurangan diadakannya diskusi kelompok terarah?
C.    Tujuan Penulisan                                                            
1.      Mengetahui diskusi kelompok terarah?
2.      Mengetahui tujuan dilakukannya diskusi kelompok terarah?
3.      Mengetahui keuntungan dan kekurangan diadakannya diskusi kelompok terarah?











BAB II
PEMBAHASAN



Diskusi kelompok terarah atau Focus Group Discussion (FGD) adalah suatu proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompk, diskusi kelompok terarah adalah wawancara dari sekelompok kecil orang yang dipimpin oleh seorang narasumber atau moderator yang secara halus mendorong peserta untuk berani berbicara terbuka dan spontan tentang hal yang dianggap penting yang berhungan dengan topik diskusi saat itu. Interaksi diantara peserta merupakan dasar untuk memperoleh informasi. Peserta mempunayi kesempatan yang sama untuk mengajukan dan memberikan pernyataan, menanggapi, komentar maupun mengajukan pertanyaan.
Tujuan FGD :  Tujuan FGD adalah untuk memperoleh masukan maupun informasi mengenai suatu permasalahan. Penyelesaian tentang masalah ini ditentukan oleh pihak lain setelah masukan diperoleh dan dianalisa.
*      Karakteristik FGD
  • Peserta terdiri dari 6 – 12 orang dengan maksud agar setiap individu mendapat kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya.
  • Umumnya FGD dilaksanakan pada populasi asaran yang homogen (mempunayi ciri-ciri yang sama)< ciri-ciri yang sama tersebut ditentukan oleh tujuan dari penelitian.
*         Pembentukam FGD
Setiap FGD dibutuhkan 1 (satu) orang moderator, 1 (satu)  pencatat proses, 1 (satu) pengembang peserta dan 1 (satu) atau 2 (dua) orang logistik dan blocker. Tugas utama moderator atau fasilitator adalah :
1.   Menjamin terbentuknya suasana yang akrab , saling percaya dan yakin diantar peserta. Peserta harus saling diperkenalkan.
2.   Menerangkan tatacara berinteraksi dengan menekankan bahwa semua pendapat dan sasaran mempunayi nilai yang sama dan sama pentingnya dan tidak ada jawaban yang benar atau salah.
3.   Cukup mengenal permasalahannya sehingga dapat mengajukan pertanyaan yang sesuai dan bersifat memancing peserta untuk berfikir. Perlu adanya garis besar topik yang akan didiskusikan untuk menentukan arah diskusi.
4.   Moderator harus berskap santai, antusias, lentur, terbuka terhadap saran-saran, bersedia diinterogasi, bersabar dan harus dapat mengendalikan suaranya.
5.   Memperhatikan keterlibatan peserta, tidak boleh berpihak atau membiarkan beberapa orang tertentu memonopoli diskusi dan memastikan bahwa setiap orang mendapat kesempatan yang cukup untuk berbicara.
6.   Memperhatikan komunikasi atau tanggapan yang berupa bahasa tubuh atau non verbal.
7.   Mendengarkan diskusi sebaik-baiknya sambil memperhatikan waktu dan mengarahkan pembicaraan agar dapat berpindah dengan lancar dan tepat pada waktunya sehingga semua masalah dapat dibahas sepenuhnya. Lama pertemuan tidak lebih dari 90 menit, untuk menghindari kelelahan.
Peserta diskusi adalah orang dari populasi sasaran terpilih secara acak sehingga dapat mewakili populasi sasaran. Tetapi seringkali cara ini tidak mungkin dilakukan atau tidak diinginkan karena adanya keterbatasan ekonomi, demografis atau kebudayaan, maka lebih baik membentuk kelompok yang umumnya, yaitu dengan menyaring berdasarkan karakteristik tertentu. Focus Group Discussion merupakan salah satu metode yang bisa anda gunakan untuk melakukan riset pemasaran selain survey dan kuisioner. Orang Indonesia menyebutnya Diskusi Kelompok Terarah.
Seperti yang anda lihat dari namanya, Focus Group Discussion atau FGD adalah media bagi sekelompok orang untuk mendiskusikan satu topik tertentu secara lebih mendalam.
Biasanya Diskusi Kelompok Terarah ini mencakup 7 – 9 orang peserta (ada yang mengatakan 9 – 12 orang peserta) yang tertarik pada satu topik atau program tertentu.  Di dalamnya terdapat seorang moderator yang akan memandu peserta untuk mendiskusikan beberapa pertanyaan sesuai dengan topik yang dibicarakan.
Tapi yang perlu anda ketahui, Diskusi Kelompok Terarah berbeda dengan diskusi kelompok informal karena pembicaraan dalam diskusi kelompok terarah dipandu oleh moderator. Pertanyaan dan pembicaraan yang berlangsung harus anda tulis dengan cermat.
Artinya, di dalam Diskusi Kelompok Terarah harus tersedia buku catatan dan atau tape recorder yang anda gunakan untuk membuat semacam deskripsi dan analisa setelah diskusi berakhir. Sudah ada pandangan mengenai FGD sekarang? Ok, mari kita bahas kelebihan dan kelemahannya.
*      Keuntungan Diskusi Kelompok Terarah
1.   Biaya relatif murah.
2.   Waktu yang digunakan cukup singkat.
3.   Moderator relatif dapat dilakukan oleh siapa saja dengan melakukan pelatihan pendek dan mengujicobakan menjalankan diskusi.
4.   Dapat digunakan untuk menggali kebiasaan, keyakinan dan penilaian dari sebuah kelompok.
5.   Perhatian yang penting dan mungkin tidak muncul dalam kehidupan sehari-hari, melalui diskusi kelompok ini dapat dimunculkan.
*      Kelemahan Diskusi Kelompok Terarah
1.      Peserta seringkali tidak mewakili seluruh kelompok sasaran.
2.      Kelompok yang terlibat mungkin sulit untuk dikendalikan.
3.      Hasil dan kesimpulan diskusi dapat dipengaruhi oleh pandangan atau pendekatan dari moderator.
4.      Tidak mempunyai data statistik.
Meskipun Diskusi Kelompok Terarah mempunyai beberapa kelemahan, tapi anda dapat mengeliminer kelemahan tersebut dengan melakukan 2 hal.
Pertama, proses diskusi kelompok terarah ini sangat tergantung pada moderator untuk memandu proses diskusi dan menganalisa hasilnya. Kelemahan-kelemahan pada Focus Group Discussion dapat anda atasi jika sebelumnya sang moderator secara hati-hati menyusun pertanyaan panduan diskusi, melakukan ujicoba pertanyaan dan secara seksama mencatat atau merekam pernyataan serta reaksi yang muncul selama proses diskusi.
Kedua, seleksi dan mengumpulkan peserta memang bisa jadi dapat menyulitkan anda. Solusinya, anda harus mempersiapkan dan menyebarkan undangan secara hati – hati agar diskusi hanya diikuti oleh orang – orang yang benar-benar dapat berdiskusi bersama – sama. Hal itu juga untuk menghindari datangnya orang – orang yang tidak diharapkan hadir datang dan membuat suasana diskusi terganggu.
*      Yang jelas, anda dapat memakai FGD pada saat :
1.      Mengumpulkan data untuk memahami apa saja kebutuhan konsumen yang akan anda pecahkan melalui produk anda sebelum anda membuat sebuah produk inovatif atau produk kreatif . Termasuk jika jenis usaha anda adalah usaha jasa.
2.      Melakukan ujicoba program pemasaran atau produk baru. Anda dapat menggali tanggapan dan pendapat konsumen terhadap materi iklan atau produk anda yang baru.
3.      Melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran untuk mengevaluasi pelaksanaan dan efek dari program pemasaran anda tersebut.
*      Alasan FGD Ada beberapa alasan dipergunakannya FGD yaitu :
·         Adanya keyakinan bahwa masalah yang diteliti tidak dapat dipahami dengan metode survei atau wawancara.
·         Untuk memperoleh data kualitatif yang bermutu dalam waktu yang relatif singkat.
·         Sebagai metode yang dirasa cocok bagi permasalahan yang bersifat sangat lokal dan sepesifik oleh karena itu FGD yang melibatkan masayarakat setempat dipandang sebgai pendekatan yang paling serasi.
·         Untuk menumbuhkan peranan memilih dari masyarakat yang diteliti, sehingga pada peniliti memberikan rekomendasi, dengan mudah masyarakat mau menerima rekomendasi tersebut.
Tiga alasan perlunya melakukan FGD, yaitu alasan filosofis, metodologis, dan praktis.
1.      Alasan Filosofis
·  Pengetahuan yang diperoleh dalam menggunakan sumber informasi dari berbagai latar belakang pengalaman tertentu dalam sebuah proses diskusi, memberikan perspektif yang berbeda dibanding pengetahuan yang diperoleh dari komunikasi searah antara peneliti dengan responden.
·   Penelitian tidak selalu terpisah dengan aksi. Diskusi sebagai proses pertemuan antarpribadi sudah merupakan bentuk aksi .
2.      Alasan Metodologis
  • Adanya keyakinan bahwa masalah yang diteliti tidak dapat dipahami dengan metode survei atau wawancara individu karena pendapat kelompok dinilai sangat penting.
  • Untuk memperoleh data kualitatif yang bermutu dalam waktu relatif singkat.
  • FGD dinilai paling tepat dalam menggali permasalahan yang bersifat spesifik, khas, dan lokal. FGD yang melibatkan masyarakat setempat dipandang sebagai pendekatan yang paling sesuai.
3.      Alasan Praktis
Penelitian yang bersifat aksi membutuhkan perasaan memiliki dari objek yang diteliti- sehingga pada saat peneliti memberikan rekomendasi dan aksi, dengan mudah objek penelitian bersedia menerima rekomendasi tersebut. Partisipasi dalam FGD memberikan kesempatan bagi tumbuhnya kedekatan dan perasaan memiliki.
Kegunaan FGD di samping sebagai alat pengumpul data adalah sebagai alat untuk meyakinkan pengumpul data (peneliti) sekaligus alat re-check terhadap berbagai keterangan/informasi yang didapat melalui berbagai metode penelitian yang digunakan atau keterangan yang diperoleh sebelumnya, baik keterangan yang sejenis maupun yang bertentangan.
Dari berbagai keterangan di atas, dapat disimpulkan dalam kaitannya dengan penelitian, FGD berguna untuk:
a. Memperoleh informasi yang banyak secara cepat;
b. Mengidentifikasi dan menggali informasi mengenai kepercayaan,    sikap dan         perilaku  kelompok tertentu;
c.   Menghasilkan ide-ide untuk penelitian lebih mendalam; dan
d.   Cross-check data dari sumber lain atau dengan metode lain.
*         Memilih dan Mengatur Tempat
Pada prinsipnya, FGD dapat dilakukan di mana saja, namun seyogianya tempat FGD yang dipilih hendaknya merupakan tempat yang netral, nyaman, aman, tidak bising, berventilasi cukup, dan bebas dari gangguan yang diperkirakan bisa muncul (preman, pengamen, anak kecil, dsb). Selain itu tempat FGD juga harus memiliki ruang dan tempat duduk yang memadai (bisa lantai atau kursi). Posisi duduk peserta harus setengah atau tiga perempat lingkaran dengan posisi moderator sebagai fokusnya. Jika FGD dilakukan di sebuah ruang yang terdapat pintu masuk yang depannya ramai dilalui orang, maka hanya moderator yang boleh menghadap pintu tersebut, sehingga peserta tidak akan terganggu oleh berbagai “pemandangan” yang dapat dilihat diluar rumah.
Jika digambarkan, layout ruang diskusi dapat dilihat sebagai berikut:

















BAB III
PENUTUP



Kesimpulan
Focus Group Discussion (FGD) adalah suatu proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompk, diskusi kelompok terarah adalah wawancara dari sekelompok kecil orang yang dipimpin oleh seorang narasumber atau moderator yang secara halus mendorong peserta untuk berani berbicara terbuka dan spontan tentang hal yang dianggap penting yang berhungan dengan topik diskusi saat itu. Interaksi diantara peserta merupakan dasar untuk memperoleh informasi.
Tujuan FGD adalah untuk memperoleh masukan maupun informasi mengenai suatu permasalahan. Penyelesaian tentang masalah ini ditentukan oleh pihak lain setelah masukan diperoleh dan dianalisa.
Saran
Diharapkan agar menggunakan metode diskusi yang efektif dan efesien dalam penggunaan waktu dan tenaga seperti diskusi kelompok terarah ini.








DAFTAR PUSTAKA
Irwanto. 2006. Focused Group Discussion (FGD) : Sebuah Pengantar Praktis.
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Koentjoro Ningrat. 2005. Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama

Krueger & Casey, 2000. A Practical Guide for Applied Research Publisher: Sage
Publications Publish

Tidak ada komentar: