Rabu, 02 April 2014

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PEMULIAAN TERNAK MENGENAI PENGUKURAN DIMENSI TUBUH SAPI



LAPORAN PRAKTIKUM
 ILMU PEMULIAAN TERNAK

PENGUKURAN DIMENSI TUBUH SAPI





logo-unhas-warna.jpg


DISUSUN OLEH


NAMA                      : RAHMA NINGSI
NIM                          : I 111 12 295
KELAS                    : GANJIL-A



FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
METODOLOGI PRAKTIKUM

a)      Waktu dan Tempat
Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak mengenai “Pengukuran Dimensi Tubuh Sapi” dilaksanakan pada hari Minggu, 15 Desember 2013 pukul 08.00 WITA – selesai, bertempat di Kandang Ternak Potong, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar.
b)     Materi Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini terdiri atas tongkat ukur, jangka ukur, pita ukur (meteran), dan alat tulis
Bahan yang digunakan pada praktikum ini terdiri atas sapi dan bahan pakan ternak
Nama Alat
Deskripsi
Gambar
Tongkat Ukur
(cm)
Tongkat ukur merupakan alat yang terbuat dari stainless steel berupa tongkat panjang berskala yang dapat dimodifikasi ketinggian dan panjangnya
Jangka Ukur
(cm)
Jangka merupakan alat yang terbuat dari stainless steel yang berbentuk melengkung seperti lingkaran dengan skala dibagian tengah
Pita Ukur /meteran
(cm dan inci)

Pita ukur merupakan pita berskala yang terbuat dari kain atau plastik, bersifat elastis




c)      Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum pengukuran dimensi tubuh sapi dilakukan dengan memasukkan atau memisahkan sapi ke dalam kandang fiksasi, selajutnya sapi dibuat nyaman dengan diberi pakan berupa hijauan. Selanjutnya mengukur keseluruhan dimensi tubuh sapi, masing- masing dengan menggunakan alat tongkat ukur, jangka ukur dan pita ukur sesuai dengan ketentuan berikut:

Alat Ukur
Dimensi Tubuh
Tongkat Ukur
-        Tinggi Pundak: jarak tegak lurus dari titik tertinggi pundak sampai ketanah atau lantai
-        Tinggi punggung: jarak tegak lurus dari taju duri ruas tulang punggung atau processus spinosus vertebrae thoracaleyang terakhir sampai ke tanah . Titik ini mudah didapat dengan menarik garis tegak lurus tepat diatas pangkal tulang rusuk terakhir.
-        Dalam dada: jarak titik tertinggi pundak (gumba) sampai tulang dada dan diukur melalui serta merta dibelakang siku.
-        Panjang badan; diukur secara lurus dengan tongkat ukur dari siku (humerus) sampai benjolan tulang tapis ( tuber ischii ).
Jangka Ukur
-        Lebar dada: jarak terbesar pada yang diukur tepat dibelakang antara kedua benjolan siku luar, yaitu tepat pada tempat mengukur lingkar dada.
-        Lebar Punggung: diukur pada bagian os. Coxae yakni jarak antara kedua ujung tuber coxae.
-        Lebar Kelangkang: diukur jarak antara sudut luar sisi paha kiri dengan sudut luar paha kanan yang paling lebar
-        Lebar Tulang Tapis: diukur pada bagian os. Pubis
-        Panjang Kelangkang: diukur jarak antara sisi luar sudut pangkal paha sampai tepi belakang tulang tapis.
Pita Ukur/
meteran
-        Lingkar Dada: pengukuran dilakukan dengan melingkarkan meteran pada dada tepat di belakang kaki depan.
-        Lingkar Pergelangan Kaki: pengukuran dilakukan dengan melingkarkan meteran pada kaki bawah (tarsal/meta tarsal).
-        Lebar Kepala: jarak antara ke dua sisi medial os. Orbitale.
-        Panjang Kepala: jarak antara ujung atas kepala ke garis atas hidung (nares).



HASIL DAN PEMBAHASAN

a)      Hasil Pengukuran
Tabel  Hasil Pengukuran Dimensi Tubuh Sapi
 
Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sesuai dengan tabel berikut:
Putar
an
Ke-
Tongkat Ukur (cm)
Jangka Ukur (cm)
Pita Ukur/ Meteran (cm)
Ting
gi Pun-
dak
Ting
gi Pung-gung
Da-lam
Da-da
Pan-jang Ba-dan
Le-bar
Da-da
Le-bar
Punggung
Le-
bar Ke-lang-kang
Le-bar
Tul-ang
Ta-pis
Pan-
jang
Ke-lang-
kang
Ling-
kar
Da-da
Ling-kar
Per-gela-ngan Kaki
Ling-kar- kepa-la
Le-bar ke-pala
1
121,6
117,2
55
127
34
38
38
24
40
171
24
36
20
2
120
120,4
55
127,4
33
37
38
31
40
172
19
35
20
3
120,4
119
65.6
123,7
33
38
39
35
40
167
19
34
18
4
122
119
65,5
128,2
36
39
37
23
39
172
24
36
22
5
120
117
70,8
134,4
32
38
37
25
40
171
19
30
21
6
121
109
64,7
123,2
32
37
38
26
40
169
22
36
21

7
121
109
57
125,2
33
38
34
24
37
170
22
37
20
8




36
38
36
35
39
169
19
33
18
S
846
702.6
433.6
889.1
269
303
297
223
315
1361
168
277
160
120.857
100.371
61.9429
127.014
33.625
37.875
37.125
27.875
39.375

170.125
21
34.625
20















Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak, 2013
           
Berdasarkan hasil pengukuran diatas diketahui bahwa dalam pengukuran dimensi tubuh sapi dilakukan 8 kali pengulangan dengan hasil pengukuran yang tidak jauh berbeda. Adanya perbedaan hasil pengukuran dapat disebabkan oleh kesalahan pembacaan skala, ketidak tepatan pengukuran ataupun karena kondisi ternak yang banyak bergerak sehingga menyulitkan pengukur. Selain itu diketahui bahwa dalam mengukur dimensi tubuh sapi dapat digunakan beberapa alat, seperti tongkat ukur untuk menghitung tinggi pundak, tinggi punggung, dalam dada dan panjang badan; jangka ukur untuk menghitung lebar dada, lebar punggung, lebar kelangkang, lebar tulang tapis dan panjang kelangkang; pita ukur atau meteran untuk mengukur lingkar dada, lingkar pergelangan kaki, lebar kepala dan panjang kepala.
b)     Rata- Rata Hasil Pengukuran
Adapun rata-rata hasil pengukuran dimensi tubuh sapi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Rata-Rata Hasil Pengukuran
Dimensi Tubuh
Rata- Rata Pengukuran (cm)
Tinggi Pundak
120.857
Tinggi Punggung
100.371
Dalam Dada
61.9429
Panjang Badan
127.014
Lebar Dada
33.625
Lebar Punggung
37.875
Lebar Kelangkang
37.125
Lebar Tulang Tapis
27.875
Panjang Kelangkang
39.375
Lingkar Dada
170.125
Lingkar Pergelangan Kaki
21
Lingkar Kepala
34.625
Lebar Kepala
20
Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak, 2013
            Rata- rata didapatkan dari hasil penjumlahan keseluruhan data dibagi banyak data yang ada, berdasarkan hasil pengukuran dimensi tubuh sapi didapatkan hasil bahwa rata-rata tinggi pundak sebesar 120.857 cm, tinggi punggung 100.371cm, dalam dada 61.9429cm, panjang badan 127.014cm, lebar dada 33.625 cm, lebar punggung 37.875cm, lebar kelangkang 37.125cm, lebar tulang tapis 27.875 cm, panjang kelangkang 39.375 cm, lingkar dada 170.125cm, lingkar pergelangan kaki 21cm, lingkar kepala 34.625cm dan lebar kepala 20cm.






 
c)      Perhitungan Standar Deviasi
Berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi didapat hasil seperti pada tabel berikut:
Tabel Hasil Perhitungan Standar Deviasi
Dimensi Tubuh
Standar Deviasi
Tinggi Pundak
0.77213
Tinggi Punggung
39.0334
Dalam Dada
6.23053
Panjang Badan
3.76228
Lebar Dada
1.59799
Lebar Punggung
0.64087
Lebar Kelangkang
1.55265
Lebar Tulang Tapis
5.02671
Panjang Kelangkang
1.060660172
Lingkar Dada
1.72689
Lingkar Pergelangan Kaki
2.26779
Lingkar Kepala
2.26385
Lebar Kepala
1.41421
Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak, 2013
            Berdasarkan tabel diatas maka diketahui bahwa nilai standar deviasi tinggi pundak sapi sebesar 11 cm, tinggi punggung sebesar 10,24; dalam dada sebesar 9,15; panjang badan sebesar 7,32; lebar dada sebesar 0,6; lebar punggung sebesar 1,5; lebar kelangkang sebesar 2,06; lebar tulang tapis sebesar 2,34; panjang kelangkang 2,39; lingkar dada 3,42; lingkar pergelangan kaki 2,78; lebar kepala 1,01 dan panjang kepala sebesar 3,83. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa setiap dimensi tubuh sapi memiliki standar deviasi yang berbeda-beda, semakin kecil nilai standar deviasi menunjukkan data-data tersebut berkumpul disekitar rata-rata hitungnya, sedangkan jika nilai standar deviasi besar hal tersebut menunjukkan penyebaran yang besar dari nilai rata-rata hitungnya.








Contoh Perhitungan Standar Deviasi untuk Tinggi Pundak:
Pengulangan
Tinggi Pundak (cm) :
1
121.6
0.743
0.55205
2
120
-0.857
0.73445
3
120.4
-0.457
0.20885
4
122
1.143
1.30645
5
120
-0.857
0.73445
6
121
0.143
0.02045
7
121
0.143
0.02045




846
0
3.57714
120.857


Varians :             
Standar Deviasi :
    

d)     Menghitung Korelasi
Contoh Perhitungan Korelasi Antara Tinggi Pundak dan Tinggi Punggung

Korelasi :
Pengulangan
Ke-
Tinggi Pundak
(X)
Tinggi Punggung
(Y)
XY
X2
Y2
1
121.6
117.2
14251.52
14786.56
13735.84
2
120
12.4
1488
14400
153.76
3
120.4
119
14327.6
14496.16
14161
4
122
119
14518
14884
14161
5
120
117
14040
14400
13689
6
121
109
13189
14641
11881
7
121
109
13189
14641
11881
S
846
702.6
85003.1
102249
79662.6
120.8571429
100.3714286
12143.3
14607
11380.4

r  =  0,003344
                        Berdasarkan hasil yang didapat menunjukkan bahwa tinggi pundak dan tinggi punggung memiliki korelasi yang sangat erat, yang mana apabila salah satu sifat mengalami perubahan, maka sifat satunya juga akan ikut mengalami perubahan




PENUTUP
a)      Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak terkait “Mengukur Dimensi Tubuh Sapi” dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
·         Dalam mengukur dimensi tubuh ternak sapi digunakan tiga buah alat yaitu: tongkat ukur, jangka ukur dan pita ukur (meteran). Ketiga alat ini memiliki spesifikasi dan letak dimensi tubuh yang berbeda.
·         Pengukuran dimensi tubuh sapi dilakukan sebanyak 8 kali pengulangan dengan hasil pengukuran yang tidak jauh berbeda. Adanya perbedaan hasil pengukuran dapat disebabkan oleh kesalahan pembacaan skala, ketidak tepatan pengukuran ataupun karena kondisi ternak yang banyak bergerak sehingga menyulitkan pengukur.
·         Setiap dimensi tubuh sapi memiliki standar deviasi yang berbeda-beda, semakin kecil nilai standar deviasi menunjukkan data-data tersebut berkumpul disekitar rata-rata hitungnya, sedangkan jika nilai standar deviasi besar hal tersebut menunjukkan penyebaran yang besar dari nilai rata-rata hitungnya.
·         Tinggi pundak dan tinggi punggung memiliki korelasi yang sangat erat, yang mana apabila salah satu sifat mengalami perubahan, maka sifat satunya juga akan ikut mengalami perubahan.

Tidak ada komentar: